Beberapa Jenis Angle Kamera dalam Melakukan Dokumentasi
Home » Jasa Dokumentasi » Beberapa Jenis Angle Kamera dalam Melakukan Dokumentasi
Beberapa Jenis Angle Kamera dalam Melakukan Dokumentasi
Ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan dokumentasi dalam sebuah acara, salah satunya adalah angle. Angle foto merupakan salah satu faktor yang penting dalam melakukan dokumentasi, karena dapat mempengaruhi cara pengamatan dan interpretasi objek yang difoto oleh pengamat. Angle foto dapat membuat objek yang difoto terlihat lebih besar atau lebih kecil, lebih dominan atau lebih terasing, dan lain sebagainya. Adanya pengetahuan akan angle kamera ini harus diketahui sebelum kita melakukan pendokumentasian baik itu dalam sebuah foto ataupun pengambilan video.

Beberapa Jenis Angle dalam Dokumentasi

Oleh karena itu, dalam melakukan dokumentasi, penting untuk memperhatikan angle foto yang digunakan, agar objek yang difoto dapat terlihat sejelas mungkin dan sesuai dengan tujuan dokumentasi yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa angle foto yang bisa digunakan:
  1. Angle high: Angle high adalah angle foto yang diambil dari atas, sehingga objek yang difoto terlihat lebih kecil dan lebih terasing. Angle high biasa digunakan untuk menunjukkan perspektif yang lebih luas atau menonjolkan sesuatu yang unik dari objek yang difoto.
  2. Angle low: Angle low adalah angle foto yang diambil dari bawah, sehingga objek yang difoto terlihat lebih besar dan lebih dominan. Angle low biasa digunakan untuk menunjukkan perspektif yang lebih dekat atau menonjolkan sesuatu yang kuat dari objek yang difoto.
  3. Angle straight-on: Angle straight-on adalah angle foto yang diambil dari depan, sehingga objek yang difoto terlihat seperti yang terlihat oleh mata kita. Angle straight-on biasa digunakan untuk menunjukkan objek secara detail atau menunjukkan sesuatu yang simetris atau kompleks dari objek yang difoto.
  4. Angle bird's-eye: Angle bird's-eye adalah angle foto yang diambil dari atas dengan sudut yang lebih tinggi daripada angle high, sehingga objek yang difoto terlihat seperti dilihat dari sudut pandang burung. Angle bird's-eye biasa digunakan untuk menunjukkan perspektif yang lebih luas atau menonjolkan sesuatu yang unik dari objek yang difoto.
  5. Angle dutch: Angle dutch adalah angle foto yang diambil dengan memiringkan kamera ke arah salah satu sisi, sehingga objek yang difoto terlihat seperti sedang melakukan sesuatu yang tidak biasa atau unik. Angle dutch biasa digunakan untuk menonjolkan sesuatu yang tidak biasa atau menambah kesan dramatis.
  6. Angle worm's-eye: Angle worm's-eye adalah angle foto yang diambil dari bawah dengan sudut yang lebih rendah daripada angle low, sehingga objek yang difoto terlihat seperti dilihat dari sudut pandang cacing. Angle worm's-eye biasa digunakan untuk menunjukkan perspektif yang lebih dekat atau menambah kesan dramatis dari objek yang difoto.
  7. Angle overhead: Angle overhead adalah angle foto yang diambil dari atas dengan sudut yang lebih rendah daripada angle high, sehingga objek yang difoto terlihat seperti dilihat dari sudut pandang orang yang sedang berdiri di atas. Angle overhead biasa digunakan untuk menunjukkan perspektif yang lebih luas.
Dengan memperhatikan angle foto yang digunakan, diharapkan dokumentasi yang dilakukan dapat terlihat lebih menarik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Biasanya selain angle foto yang baik, jika seseorang tersebut sudah pernah mendapatkan pelatihan khusus mengenai ilmu fotografi ataupun videografi, jadi bisa mendukung hasilnya yang baik dan bisa sesuai dengan objek yang akan difoto.    

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *